Friday 31 December 2010

Sekapur sirih

Tak pernah pernah menduga bahwa suatu hari akan berdiri diatas podium menjadi seorang penyampai. Sungguh tidak ringan pekerjaan tersebut. Bukankah Junjungan rasulullah pernah bersabda bahwa ulama adalah pewaris para nabi? Alangkah beratnya memikul atribut itu kendati diri merasa belum patut sama sekali mengenakan jubah ulama. Mengaku sebagai orang yang memahami ilmu agama tak cukup sekedar meneladani segala bentuk tampilan beliau secara lahiriah, namun yang paling hakiki sanggup meniru akhlaknya yang mulia. Inilah yang menjadi spesifikasi pokok yang ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa ketika merekrutnya menjadi utusan-Nya kepada umat manusia.

2 comments:

dunia belajar said...

Terima kasih atas kunjungan kakak kemarin dan komentarnya, wah saya juga pengen kak bisa melakukan perubahan didaerah desa saya, pengen banget bisa berbicara diatas mimbar dan memberi sugesti kepada mereka, soalnya gaya berfikir daerah saya masih sangat terbelakang, met malam kak.

Yazid's Blog said...

Dik Pras, jangan khawatir, sekali niat terpatri, insya Allah Tuhan akan mempermudah jalan mendapatkannya. Ingat Ia pernah berjanji "barang siapa yang ingin meraih kebaikkan dan berusaha keras kearah itu insya Allah cita-citanya akan terwujud" (Qs.17:19)